Hebatnya Sedekah

Sedekah yang paling baik adalah kepada saudara sendiri walaupun dia lebih kaya dari kita, apalagi jika dalam keadaan membutuhkan. Selanjutnya sedekah ke faqir miskin, anak yatim, masjid dll.
Abdullah ibnu Mubarok adalah Waliyulloh yang hidup di zaman tabi'in. Suatu ketika beliau melaksanakan ibadah Haji. Saat berada di Hijr Ismail, beliau tertidur dan bermimpi ada dua malaikat yang sedang berbincang. Dua malaikat itu adalah jibril dan mikail.
Dalam dialog tersebut, mikail bertanya " ada berapakah orang yang haji tahun ini? "
" 70.000 " Jawab jibril.
" Ada berapa yang mabrur? " tanya mikail.
" Demi Allah, tak ada satupun " kata jibril.
" Benarkah tak ada satupun? "
" Ada satu, tapi dia tak jadi berhaji. Namanya ali bin muwaffaq dari damaskus "
Ketika telah terbangun, Abdullah bin mubarok bergumam " berarti haji ku juga tidak mabrur. Karna kata jibril 70.000 orang tak ada yang mabrur "

Maka beliau segera pergi ke damaskus untuk mencari ali bin muwaffaq guna menanyakan perihal hajinya. Sampai di damaskus, beliau bertemu dengan Ali. Ternyata Ali adalah orang yang bekerja di toko sepatu. Dan untuk mendapatkan uang yang cukup untuk haji, membutuhkan waktu selama tiga tahun. Maka beliau menceritakan mimpinya semalam dan bertanya pada ali " mengapa hajimu bisa mabrur?"
" Mungkin Penyebabnya adalah ketika aku akan berangkat haji, tiba-tiba ada seorang janda yang datang padaku. Janda itu punya tujuh anak, dan yang dua masih yatim. Sambil menangis, janda itu berkata padaku " kasihanilah kami, karna kami tak punya apa-apa, sebab kami tak punya rumah dan toko kami telah terbakar " " Maka aku berkata padanya : Ambillah uangku, dan gunakanlah untuk membiayai anak-anakmu. Dan juallah kuda ini sebagai tambahan ". " lalu bagaimana dengan hajimu? " kata janda itu. " aku bisa bekerja lagi mengumpulkan uang dan tiga tahun lagi insya allah aku bisa berhaji "
" Lalu janda itu menerimanya dan menggunakan uang tersebut sebagaimana yang ku katakan. Dan mungkin karna sedekah inilah, Allah mencatat ku sebagai orang yang hajinya mabrur walaupun aku belum melaksanakannya "