Keagungan Pahala Al Quran

Dari Abdullah Ibn Mas'ud, Nabi Bersabda " Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah (al Quran) maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan diganjar dengan 10 kali lipat. Aku tidak mengatakan Alim Lam Mim adalah satu huruf, tapi alif itu satu huruf, lam itu satu Huruf, dan mim itu satu huruf ". HR. Abu Isa Muhammad bin Isa at-Turmudzi.

Dalam Irsyadul Ibad, Dikisahkan, Dahulu ada seorang ulama bermimpi melihat bentuk pahala yang dikirimkan kepada ahli kubur yaitu  ada hujan mutiara diatas pekuburan tersebut. Maka
seluruh ahli kubur segera lari berbondong-bondong untuk berebut mutiara itu. Namun anehnya, ada pak tua yang dengan santainya duduk tenang tidak ikut rebutan mutiara. Ternyata dibelakang pak tua itu ada dua bejana besar berisi mutiara yang sangat bagus. Lalu ulama itu bertanya " Pak, kenapa anda tidak ikut berburu mutiara?" " Untuk apa? Aku punya dua bejana besar berisi mutiara yang lebih baik dari pada milik mereka " Jawab pak Tua. " Dari mana anda mendapatkannya? " Tanya Ulama itu.
" Ini adalah pahala Al Quran yang dikirimkan oleh anakku. Kalau kamu tidak percaya, besok datanglah ke pasar " A ". Dia seorang pedagang. Setiap kali ada waktu luang, dia selalu memuroja'ah hafalannya. Dan setiap kali khatam, dia kirimkan pahalanya untuk ku "

Maka esok harinya, ulama itu segera menuju pasar yang dimaksud oleh pak tua. Sampai
disana, beliau berkunjung ke toko anak pak tua itu. Dan benar juga, dari kejauhan terlihat bibir pemuda itu bergerak-gerak membaca ayat2 suci al Quran. Setelah berkenalan dan berbincang secukupnya,
Ulama tersebut mengutarakan tujuan kedatangannya dengan menyampaikan mimpinya semalam. Dan pemuda itu membenarkannya. Dia berkata " Ayah saya memang telah meninggal. Dan setiap kali saya khatam tadarus al Quran, saya selalu memohonkan ampun untuknya dan menghadiahkan pahala khataman saya untuk beliau ". Tutur pemuda itu.

 Beberapa waktu kemudian, beliau bermimpi pak tua itu lagi, namun kali ini pak tua itu ikut berebut mutiara. Maka esok harinya, beliau mengunjungi pasar tempat putra pak tua itu bekerja. Namun ternyata anak itu telah wafat. Inilah bukti bahwa amal kita sebagai makhluk yang masih hidup jelas sangat bermanfaat bagi mayit. Entah sedekah, tahlil, yasinan, bacaan al Quran dll semua itu sangat bermanfaat..