Dalam Bahjatul Wasail disebutkan sebuah hadist, Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : Sesungguhnya Allah menyembunyikan tiga hal didalam tiga hal, 1. Allah menyembunyikan ridlo-Nya didalam ketaatan kepada-nya. 2. Allah menyembunyikan murka-Nya dalam maksiat kepada-Nya. 3. Allah menyembunyikan derajat kewalian didalam hamba-Nya.
Maka jangan meremehkan ibadah sekecil apapun walaupun sholat witir satu raka'at atau sedekah seribu rupiah, karna bisa jadi disitu terdapat ridlo Allah, dan jangan remehkan maksiat sekecil apapun walaupun mencuri sesuap nasi, karna bisa jadi disitu terdapat murka Allah dan jangan remehkan seseorang diantara makhluk Allah, karna bisa jadi dia adalah Wali Allah.
Dosa itu yang menanggung hanya pelakunya, tapi bahayanya juga kepada orang lain. ibarat orang yang tidak sholat, maka bahayanya sampai pada 40 tetangga disekitarnya. bahkan kalau menurut salah satu ulama, bila ada orang yang tidak sholat lalu mandi disungai, maka Allah mencabut barokah air sungai itu selama 40 hari. Begitu juga amal saleh, pahalanya untuk yang mengerjakan. tapi manfaatnya juga untuk orang lain. Ketika seseorang memiliki banyak dosa dan tidak punya amal sholih atau punya amal sholih tapi hanya sedikit, maka Allah akan memberinya hukuman.
Dalam Daqoiqoul Akhbar disebutkan hadist Qudsi, yang secara Ringkas artinya adalah, Allah berfirman " Tidaklah ku ambil nyawa hambaku dan aku ingin mengampuninya, kecuali aku akan meberinya penyakit dalam tubuhnya, atau kesulitan dalam nafkah hidupnya atau kesedihan yang menimpanya, apabila dia masih memiliki keburukan, maka aku akan memberatkan cobaan ku padanya sebelum dia wafat, sehingga dia kembali padaku dalam keadaan tidak memiliki keburukan "
Dalam Al Ushfuriyyah disebutkan sebuah kisah, Pada masa nabi musa hiduplah seorang pemuda yang sangat fasiq. kaum bani israel sudah mencoba memberi nasehat tapi pemuda itu tetap brutal. maka mereka semua bermunajat kepada Allah. lalu Allah memberi wahyu pada nabi musa " Wahai musa, sesungguhnya diantara kaum bani israel ada pemuda yang fasiq. maka keluarkanlah pemuda itu dari kota kaum bani israel atau aku akan menurunkan api yang membakar kota tersebut "
Nabi musa segera berangkat mencari pemuda tersebut dan setelah menemukannya, nami musa menyuruhnya pergi. maka pemuda itu pindah ke desa. lalu Allah memberi wahyu lagi pada nabi musa. kemudian nabi musa menyuruhnya pergi lagi. lalu pemuda itu masuk ke hutan yang sama sekali tak ada penghuninya. dia jatuh sakit dan tersungkur ke tanah sementara tak ada seorangpun yang menolongnya.
Dalam sakitnya, pemuda itu berkata " Andai ibuku ada disampingku, maka dia akan menasihiku dan menangis atas kehinaan yang menimpaku, dan bila ayahku ada disini, maka dia akan merawat jenazahku dan bila istriku ada disini, maka dia akan menangis karna berpisah denganku dan bila anak-anakku ada disini, maka mereka akan menangis dibelakang jenazahku dan berdoa " Ya Allah ampunilah ayah kami yang fasiq, ahli maksiat dan terbuang dari tempat tinggalnya dan sekarang hendak pergi meninggalkan dunia dalam keadaan terputus dari segala hal kecuali dari Rahmat Allah '
Pemuda itu melanjutkan doanya " Ya Allah, Bila kau putus aku dari ayah, ibu, istri dan anak-anakku maka janganlah kau putus aku dari rahmat-Mu dan bila kau bakar hatiku dengan terpisah dari mereka maka janganlah kau bakar aku dengan api neraka sebab maksiatku ". Maka Allah mengirimkan bidadari yang menjelma menjadi ibu dan istrinya, dan para wildan yang menjadi anak-anaknya dan malaikat yang menjadi ayahnya sehingga hati pemuda itu menjadi lega.
Lalu Allah memberi wahyu pada nabi musa " Wahai musa pergilah ke hutan sebelah sini. telah wafat seorang wali dari para auliya-Ku, maka hendaklah engkau merawat jenazahnya ".
Ketika beliau sampai di hutan yang dimaksud, beliau melihat pemuda yang diusirnya dulu. maka beliau bermunajat " Ya Allah, bukankah ini adalah pemuda yang aku keluarkan dari desanya atas perintah-Mu?. Lalu Allah menjawab " Benar musa, tapi aku merahmatinya karena deritanya berpisah dari keluarga. ketika seorang yang ghorib wafat, maka menangisinya makhluk di langit dan di bumi. maka bagaimana aku tak mengasihinya sementara aku adalah maha pengasih".